Berita yang sedang viral beberapa hari belakang ini yaitu seorang presenter melepas jilbabnya. Aku cuma bisa istighfar dan merasa kasian. Memang aku atau siapapun tidak boleh terlalu ikut campur, memvonis atau apapun. Hidupnya adalah tanggung jawabnya sendiri pada Allah. Dia memang berhak membuat keputusan untuk kehidupannya sendiri dengan segala alasannya. Sebagai kaum yang paham tentang kewajiban berhijab akan merasa sangat sedih dengan kondisi seperti itu. Kenapa hidayah yang sudah datang justru diingkari. Sesungguhnya Allahlah yang mebolak-balikkan hati manusia, maka wahai ukhti teruslah berdo’a memohon pada Allah untuk tetap dalam keimanan kita,
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
“Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik” [Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!
Dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash berkata bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“ Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta’ala akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya.”
Di zaman yang serba canggih ini, banyak wanita yang mengaku muslimah tapi tenang-tenang saja ketika memamerkan auratnya di depan umum. Padahal agama Islam menyuruh seluruh umatnya untuk menutupi auratnya ketika di depan orang lain. Selain itu, banyak perempuan yang tidak istiqomah (berpegangan erat) dengan jilbab. Kadang-kadang mereka mengenakan hijab, kadang-kadang tidak. Padahal menutupi aurat itu hukumnya wajib, termasuk mengenakan hijab.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
"Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri orang-orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tak diganggu dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab: 59).
Lantas apa hukuman bagi wanita yang suka lepas pasang jilbab atau tidak istiqomah mengenakan jilbab? Jika diteliti lebih jauh lagi, apa bedanya perempuan yang mempermainkan jilbab dengan orang yang mempermainkan agama? Perempuan yang mempermainkan jilbab bisa dianggap sebagai orang yang munafik dan tidak patuh terhadap perintah Allah.
"Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentu kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam." (QS. An-Nissa: 140).
Allah SWT melarang umatnya memperolokan atau mempermainkan ayat-ayat yang telah diturunkan. Dalam arti lain, orang yang mengingkari atau tidak patuh terhadap ayat-ayat Alquran sama saja dengan memperolokan ayat-ayat Allah.
Kembali lagi kepada perempuan yang mempermainkan jilbab dan menganggap jilbab itu hanya hiasan, atau sekedar pakaian yang bisa dibuka kapan saja mereka mau, maka mereka sudah dianggap sebagai golongan orang munafik. Dan tempat untuk orang munafik adalah neraka Jahannam.
Sahabat muslimah, maksud lepas pasang jilbab di sini adalah perempuan yang kadang memakai jilbab ketika sedang di luar rumah, tapi sering pula mereka melepas jilbabnya ketika di luar rumah. Atau dalam beberapa kasus, ada perempuan yang mengenakan jilbab hanya untuk cari sensasi, bukan semata-mata karena Allah, sehingga bila ada kecewa, sakit hati atau masalah kehidupan wanita tersebut dengan mudah melepaskan jilbab yang selama ini sudah dikenakannya. Wahai ukhti fillah istiqomah dan taatlah dalam perintah Allah tentang berhijab, bahkan sempurnakanlah caramu berhijab. Hidup ini singkat dan sungguh kehidupan di dunia ini hanya perhiasan dan tempat tinggal sementara. Jangan sampai kita menyesal pada saat sudah di alam barzah, ketika catatan amal dan kebaikan kita dibuka. Tentu tidak mungkin kita kembali lagi untuk bisa memperbaiki diri, waktumu sudah habis. Renungkanlah saudaraku muslimah.
Note : Artikel ini disarikan dari berbagai sumber via google searching
Teruslah perbaiki caramu berhijab ukhti fillah |
Note : Artikel ini disarikan dari berbagai sumber via google searching