Thursday, June 23, 2016

AKU INGIN MENJADI DIRIKU


"You must be the change you want to see in the world."

Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri. Sudah terlalu bosan terkekang selama ini karena terlalu memikirkan penilaian orang lain tentang diriku. Saat ini tempaan hidup yang sulit akhirnya membentuk aku menjadi pribadi yang kuat dan teguh memegang prinsip. selagi itu benar secara hukum dan syariat ya aku akan lakukan, peduli syetan sama omongan orang. Hmmmmm...bukan sombong tetapi menegakkan prinsip.

Dan inilah yang terjadi pagi ini. Aku menjadi pusat perhatian dan harus menerima tatapan aneh dari puluhan pekerja laki-laki di lokasi Utilitas Pusri -IB. Agak nekad dan berani.  Heheeee... Pagi ini aku harus inspeksi di lapangan terkait permintaan bagian utilitas P-IB dan bengkel untuk membuat tap point di demint water plant untuk membuat jalur demin untuk hydrostatic test Heat Exchanger.

Memang ini jugalah yang sangat memberatkan aku untuk dimutasikan ke RBP ini  yang dalam pekerjaannya harus meninjau lapangan. Selain aku sudah merasa tua, kedua adalah karena aku sudah mengikrarkan diri dengan pakaian syar'i. Jadi tak mungkin memakai celana panjang/pants, dan jilbabku yang melambai panjang (malah ada yang komentar seperti taplak meja dan parahnya lagi ada yang bilang seperti seprei). Sedangkan persyaratan ke lokasi pabrik harus memakai celanan panjang dan jilbab harus pendek dan dimasukkan ke dalam baju. Bla....bla...bla.... semua itu bertentangan dengan hati nurani dan prinsipku.

Itu aturan intern perusahaan ini, padahal jika mau mengintip ke negara-negara lain di Timur Tengah, pakaian bukanlah menjadi halangan untuk bekerja. Di negeri tersebut wamita-wanita pekerja sebagai operator, engineer malah menggunakan jubah dan cadar, toh bisa kerja dengan baik di area pabrik. Dan pagi ini aku bandel. Aku tetap ke pabrik dengan rok dan jilbab melambaiku.

Ketika pasangan mata menatapku dengan terperangah alias aneh aku cuek saja. Percaya diri saja. Aku tidak menyusahkan orang lain dan tidak pula menyusahkan diriku sendiri. Yah....dengan caraku begini aku ingin membantah/membuktikan pada mereka, baik itu orang-orang pabrik dan safety, pakaian syar'iku tidak menghalangi aku bekerja dan beraktifitas. Maaf ya...bapak-bapak ...entah apa yang ada dibenak kalian tentang aku di pagi ini. Aku gak ambil pusing..... 

Aku hanya akan terus berpegang teguh pada firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat An-Nuur ayat 31:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman:Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepad suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau puter-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka atau wanita-wanita islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.Dan, janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung"

“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Rabb Yang Maha Pemurah (Al-Qur’an) kami adakan baginya setan yang (menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar danmereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk” (Az-Zukhruf :36-37)
Seringkali kita mendengar tentang nada-nada sumbang yang berkesan mengatakan bahwa jilbab itu tidak sesuai dengan perkembangan zaman yang serba modern dan canggih ini. Dimana kita hidup diabad 21 yang penuh dengan teknologi modern dan serba bebas, sehingga apabila kita mengenakan busana islami/jilbab maka kita akan ketinggalan zaman dan kuno(kolot). 

Patut ditanyakan kembali kepada mereka apabila jilbab itu tidak lagi relevan/sesuai dengan perkembangan zaman saat ini secara tidak langsung dia telah menyatakan bahwa Allah itu tidak relevan lagi menjadi Rabbnya karena yang menurunkan perintah jilbab itu adalah Allah Rabbnya seluruh makhluk dibumi dan dilangit.yang jelas-jelas termuat dalam kitab-Nya yang mulia Al-Qur’anul karim bila dia mengingkari hakikat perintah jilbab tersebut berarti dia mengingkari Al-Qur’an dan dengan dia mengingkari Al-Qur’an berarti dia telah mengingkari yang membuat hak ciptanya yaitu Allah subhanahuwata’ala.

Aku akan terus momohon kepada Allah untuk tetap istiqomah dan menjalanlan perintah dan aturanNYA dengan baik. Isnyaa Allah aku ingin Khusnul Khotimah. Amin...

Inilah penampakan aku dengan jilbab melambaiku